kategori
- Blog (6)
Kain softshell merupakan kain dua lapis dengan lapisan luar yang tahan air dan elastis, 2-peregangan satu arah atau 4 arah, dan lapisan dalam yang disikat paling dekat dengan tubuh, memberikan insulasi yang lembut dan nyaman, atau dengan lapisan tengah Kain tiga lapis yang kedap air dan tahan angin namun tetap menyerap keringat.
Kain luar sering kali diberi DWR, Yang memiliki fungsi tahan air dan tahan hujan yang baik. Kain sering kali menyertakan kain poliester regangan empat arah, kain nilon regangan empat arah, kain peregangan mekanis, dan kain rajutan. Tingkat kedap air mencapai level 4, melebihi standar Amerika 90 poin, dan itu bisa dicuci.
Lapisan tengah adalah lapisan film. Yang umum termasuk TPU, PE, PU, dan film PTFE. Setelah difinishing dengan membran komposit pada lapisan tengahnya, kainnya tahan air dan bernapas. Tekanan airnya bisa 5000 mm-50.000 mm, dan permeabilitas kelembabannya adalah 500-10000 g/m2*24 jam. Kain softshell yang nyaman memiliki kedap air yang baik dan permeabilitas kelembapan yang baik. Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Nilai RET juga merupakan salah satu nilai yang mengukur permeabilitas kelembaban suatu kain. Semakin rendah nilainya, semakin baik. Beberapa merek seringkali menggunakan nilai RET yang rendah sebagai nilai jual. Perspektif yang bagus. Nilai RET kurang dari 6; kemampuan bernapasnya sangat baik, cocok untuk latihan intensitas tinggi; nilai RET berada di antara 6 dan 13, sirkulasi udaranya bagus, dan cocok untuk intensitas olahraga sedang; nilai RET berada di antara 13 dan 20, kemampuan bernapasnya rata-rata, dan cocok untuk olahraga olah raga dengan intensitas rendah. Nilai RET lebih besar dari 20, dan kemampuan bernapasnya buruk.
Kain bagian dalam sering kali terbuat dari bulu kutub, dan perawatan bulu domba dapat memberikan kehangatan. 75Bulu kutub D dan bulu kutub 100D digunakan sebagai kain bagian dalam.
Memproduksi kain softshell biasanya dibagi menjadi tiga langkah:
Langkah pertama adalah memproduksi kain dan membuatnya tahan air. Umumnya, kain yang bagus membutuhkan elastisitas yang baik. Kain peregangan empat arah poliester, kain nilon regang empat arah, dan kain rajutan sering dipilih. Baru-baru ini, karena masalah tahan luntur warna pada kain elastis spandeks, kain peregangan mekanis, T400, dan kain T800 juga sudah umum digunakan sebagai kain muka karena kain ini mempunyai harga yang lebih murah dan tahan luntur warna yang lebih baik..
Langkah kedua adalah memproduksi kain lapisan dalam, bulu kutub. Karena menyikat gigi, tahan luntur warna pada kain lapisan dalam biasanya kurang baik. Beberapa perlu disabun dan dibentuk kembali, dan pewarna berkualitas tinggi harus dipilih untuk memenuhi standar.
Langkah ketiga adalah membuat komposit kain. Kain tahan air diolah menjadi membran komposit, yang kemudian diawetkan dan kemudian ditempelkan pada kain bulu kutub bagian dalam. Teknologi komposit yang baik dapat memberikan kekuatan pengelupasan yang kuat pada kain softshell, membuatnya lebih tahan lama untuk dipakai sehari-hari. Teknologi laminasi yang buruk seringkali menyebabkan kain melepuh, keriting, dan delaminasi, yang mempengaruhi produksi normal pakaian dan bahkan menyebabkan seluruh kain terkelupas.
Kain softshell biasa digunakan pada berbagai perlengkapan outdoor dan olah raga, sangat cocok untuk aktivitas dalam kondisi iklim yang berubah-ubah. Kegunaan umum termasuk:
Keuntungan utama pakaian berbahan softshell adalah memadukan kehangatan, kemampuan bernapas, fleksibilitas, dan sifat ringan. Bahan ini lebih ringan dibandingkan kain hardshell tradisional, menjadikannya ideal untuk aktivitas luar ruangan.